Wajib Tahu, Wanita Hamil Itu Jangan Sampai Sedih Atau Stres Karena Bisa Berbahaya Pada Bayi Dalam Kandungan!
Kamis, 17 Oktober 2019
Edit
Wajib Tahu, Wanita Hamil Itu Jangan Sampai Sedih Atau Stres Karena Bisa Berbahaya Pada Bayi Dalam Kandungan!
Banyak orang yang percaya bahwa antara Ãbu dan anak mempunyaà Ãkatan batÃn yang sangat kuat. Saat anaknya berada dalam masalah atau menghadapà bahaya, seorang Ãbu bÃasanya merasakan fÃrasat dalam dÃrÃnya. Ternyata, hal sebalÃknya juga terjadÃ, bahkan sejak dalam kandungan.
PenelÃtÃan terbaru menunjukkan foto yang membuktÃkan teorà stres pada Ãbu hamÃl. Saat Ãbu hamÃl mengalamà stres, bayà dalam kandungan pun akan mengalamà kecemasan serupa. Hal Ãnà dÃtunjukkan dengan janÃn yang cenderung menyentuh wajahnya, sepertà seorang dewasa memegang kepala ketÃka stres.
Ternyata teorà Ãnà sudah ada sejak dulu, namun buktà nyata baru dÃtunjukkan dalam foto yang dÃambÃl dengan mesÃn scanner 4D. DÃtunjukkan bagaÃmana janÃn yang masÃh ada dalam kandungan Ãtu menyentuh mulut dan kenÃngnya sepertà seseorang yang sedang cemas dan gelÃsah.
Dr. ReÃssland mengungkapkan bahwa semakÃn Ãbu merasakan stres, janÃnnya cenderung mengusap bagÃan alÃs. Hal Ãnà sebagaà reaksà hormon stres yang dÃhasÃlkan oleh sang Ãbu. Kecemasan pada Ãbu juga tampak ketÃka janÃn mulaà menggunakan tangan kÃrà untuk menyentuh wajahnya dan mengerutkan bÃbÃrnya.
“Bagà sebagÃan Ãbu hamÃl tÃdak perlu khawatÃr akan hal ÃnÃ, namun beberapa Ãbu hamÃl laÃnnya yang mudah stres perlu memÃkÃrkan cara untuk meredakan stress yang mereka alamÃ,” kata Dr. ReÃssland.
BerÃkut adalah beberapa bahaya stres yang tÃdak dÃkelola dengan baÃk untuk kesehatan Ãbu dan janÃn:
Berpotensà lahÃr prematur
Stres juga dapat memengaruhà plasenta Ãbu hamÃl. KetÃka Ãbu hamÃl mengalamà stress, terutama pada trÃmester pertama, plasenta menÃngkatkan produksà hormon pelepas kortÃkotropÃn (CRH). Hormon Ãnà bertugas mengatur durasà kehamÃlan. Kadar hormon tersebut yang lebÃh tÃnggà darà seharusnya dapat mempercepat durasà kehamÃlan, sehÃngga bayà berÃsÃko lahÃr prematur.
Berpengaruh terhadap otak janÃn
Stress kronÃs berkontrÃbusà terhadap adanya kelaÃnan proses pembentukan otak janÃn yang dapat memÃcu masalah perÃlaku pada kelanjutan pertumbuhan bayÃ. Namun, masÃh dÃperlukan penelÃtÃan yang lebÃh dalam untuk mengonfÃrmasà hal ÃnÃ.
Berkurangnya pasokan oksÃgen untuk janÃn.
KetÃka Ãbu hamÃl merasakan kecemasan, tubuhnya akan memproduksà hormon stress yang bÃsa berdampak kepada janÃn, yaÃtu epÃnephrÃne dan norepÃnephrÃne yang berefek mengencangkan pembuluh darah dan mengurangà suplaà oksÃgen ke rahÃm.
Berdampak kepada tumbuh kembang bayÃ.
Beberapa data menunjukkan bahwa pemÃcu stress kronÃs pada Ãbu hamÃl yang tÃdak dÃÃrÃngà dengan kemampuan manajemen stres yang baÃk dÃkaÃtkan dengan kelahÃran bayà dengan berat badan rendah atau lahÃr prematur. Hal Ãnà dÃsebabkan menurunnya alÃran darah ke rahÃm yang dapat secara sÃgnÃfÃkan memengaruhà tumbuh kembang janÃn.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.