Wanita Harus Paham, Contoh Keputihan Tanda Hamil 1 Minggu dan Ciri-ciri Tanda Awal Kehamilan


Keputihan pada wanita telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
Khususnya ketika dan menjelang masa kehamilan. Baik keputihan normal
maupun abnormal. Keputihan tanda hamil 1 minggu memiliki ciri dan warna
yang khas seperti susu, cairan keputihan nya tidak encer. Mari kita
lihat penjelasanya.




Wanita Harus Paham, Contoh Keputihan Tanda Hamil 1 Minggu dan Ciri-ciri Tanda Awal Kehamilan




Seperti apa contoh keputihan tanda hamil? Apakah benar Kehamilan dan
Keputihan yg hal berkaitan? Bagamana ciri-ciri keputihan pada saat hamil
muda?







Ciri hamil 1 minggu keputihan yang memang benar menandakan sebagai tanda
awal adanya kehamilan namun tetap harus didukung oleh ciri ciri
kehamilan usia 1 minggu lainnya.




Apakah keputihan pertanda hamil atau tanda haid. Menurut dokter boyke
keputihan tanda hamil umumnya berwarna kental dan berwarna menyerupai
susu.



Tanda Hamil Keputihan




9 perbedaan keputihan menjelang haid dan hamil pada wanita yang paling
sering terjadi, beserta tanda-tanda lain yang menyertainya.




Keputihan atau dalam dunia medis dikenal sebagai Flour Albus merupakan
kondisi dimana wanita mengeluarkan lendir berwarna putih dari vaginanya.
Lendir tersebut disekresikan dari serviks dan vagina, mengandung
sel-sel mati serta beragam mikroorganisme dari dalam organ intim.
Keputihan merupakan kondisi normal yang dialami setiap wanita. Hal ini
bisa membantu menjaga organ intim tetap sehat. Namun jika frekuensinya
berlebihan akan menjadi keputihan abnormal atau patologis. Keputihan
patologis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus dan
parasit lainnya.




Faktor penyebab keputihan gatal sendiri ada banyak. Diantaranya yang
paling dominan yakni dikarenakan peningkatan hormon estrogen. Biasanya
kadar hormon ini naik saat menjelang menstruasi (haid) dan pada masa
kehamilan. Maka itu, tak heran jika para wanita kerap mengalami
keputihan ketika hendak memasuki siklus haid serta di periode kehamilan.
Lalu apa sih perbedaan keputihan menjelang haid dan hamil? Berikut
penjelasannya!




Sebenarnya apa penyebab keputihan?




Keputihan menjelang menstruasi cukup normal dan dialami hampir setiap
wanita. Ada beberapa ciri pada keputihan yang terjadi saat menjelang
menstruasi. Diantaranya yaitu:







Volume Lendir Lumayan Banyak




Keputihan bisa saja terjadi kapanpun. Namun saat memasuki masa subur,
yakni pada hari-hari menjelang haid umumnya volume lendir keputihan akan
meningkat. Sehingga daerah vagina juga menjadi lebih lembab. Dalam
keadaan normal, lendir yang keluar berwarna putih, tidak berbau dan
tidak menimbulkan gatal.




Peningkatan Frekuensi Keputihan




Ciri keputihan menjelang haid berikutnya yakni frekuensinya meningkat.
Mungkin Anda membutuhkan mengganti celana hingga 2 kali dalam sehari.
Kondisi ini terbilang normal sebab dipengaruhi efek kenaikan hormon
estrogen. Asalkan tak ada bau, warnanya putih dan tidak gatal maka itu
termasuk keputihan fisiologis (normal).




Lendir Berwarna Kecoklatan




Ketika hendak menjelang menstruasi, pada awalnya vagina akan
mengeluarkan lendir bewarna putih seperti susu. Setelah beberapa hari,
lendir akan berubah warna menjadi coklat. Hal ini dikarenakan lendir
telah bercampur dengan darah haid.




Disertai Kram Perut




Pada saat menjelang menstruasi, keputihan yang keluar juga disertai
dengan gejala kram perut. Hal ini dikenal sebgai tanda PMS. Penyebabnya
dikarenakan otot-otot rahim mengalami kejang, dan dinding rahim juga
mengalami peluruhan sehingga timbullah rasa nyeri seperti diremas-remas.
Kondisi ini umumnya terjadi 1-2 hari sebelum siklus haid. Ketika darah
haid mulai keluar, maka gejala kram di perut akan semakin berkurang.
Lalu menghilang dengan sendirinya setelah periode berakhir.




Disertai Sakit Punggung




Tinggi kadar estrogen yang diproduksi tubuh tidak hanya menyebabkan
keputihan saja. Gejala lain yang menyertai yakni kram atau sakit di
daerah punggung. Wanita akan merasakan pegal-pegal. Bahkan terkadang
kram ini menjalar hingga paha.




Disertai Nyeri Payudara




Tanda lain untuk membedakan antara keputihan menjelang haid dengan
kehamilan yakni terletak pada payudara. Umumnya, saat hendak memasuki
siklus haid kondisi payudara menjadi sedikit bengkak dan disertai rasa
nyeri. Gejala nyeri ini bisa sangat menyakitkan namun juga bisa tidak.
Tentunya setiap wanita mengalami tingkat sakit yang berbeda-beda.




Disertai Gejala Mudah Lelah




Ketika menjelang siklus menstruasi, kadar hormon progesteron dan
estrogen dalam tubuh mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan tubuh
menjadi pegal-pegal dan mudah lelah. Biasanya wanita yang PMS jadi malas
untuk beraktivitas.




Disertai Gejala Haus Berlebihan




Ciri lain dari wanita PMS yaitu munculnya rasa haus berlebihan. Tubuh
mengalami retensi air sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Maka itu,
disarankan memperbanyak minum air putih atau buah-buahan saat menjelang
haid guna mencukupi kebutuhan cairan tubuh.




Disertai Peningkatan Nafsu Makan




Menjelang siklus haid, wanita juga cenderung mengalami peningkatan nafsu
makan. Gejala ini mirip orang yang sedang ngidam. Bahkan, porsi makan
pun akan bertambah.




Ciri-Ciri Keputihan Saat Hamil Muda




Sebenarnya gejala keputihan saat kehamilan dengan menjelang haid tidak
memberikan perbedaan siginifikan. Hanya saja, terdapat tanda lain yang
mengikuti seperti berikut ini:




1. Warna Lendir Lebih Keruh





Ada sedikit perbedaan yang nampak dari keputihan kehamilan dengan
menjelang menstruasi. Keputihan saat hamil, biasanya warna lendir lebih
keruh, putih seperti susu. Sedangkan keputihan menjelang haid cenderung
lebih bening.




2. Frekuensi Meningkat (Dapat Terjadi Dari Awal Hingga Menjelang Persalinan)




Saat hamil, produksi hormon estrogen meningkat. Hal inilah yang kemudian
merangsang keluarnya keputihan berlebihan. Selain itu, perkembangan
jamur Candida sp yang berlebihan di daerah vagina juga menjadi pemicu
keputihan. Keputihan saat hamil dapat terjadi di awal kehamilan hingga
menjelang persalinan. Hal ini membuat kondisi vagina lebih lembab.




3. Kram Perut Tidak Sesakit Ketika Menstruasi




Tanda lain yang mengikuti saat hamil adalah kram perut. Kondisi ini
dikarenakan adanya perlekatan embrio pada rahim sehingga muncullah rasa
nyeri. Namun demikian, rasa nyeri saat hamil tidak sesakit saat PMS
(menjelang haid). Rasa nyeri ini hanya di satu bagian saja. Bisa
dikatakan seperti sakitnya kulit yang dicubit.




4. Disertai Pendarahan




Keputihan yang muncul saat hamil terkadang juga disertai pendarahan.
Kondisi ini terjadi tatkala sel telur mengalami pembuahan. Pembuluh
darah di dalam rahim dirusak oleh trofoblas sehingga menyebabkan darah
keluar dari vagina. Umumnya darah tersebut hanya berupa flek berwarna
coklat, terkadang merah muda. Volumenya sedikit. Berbeda dengan darah
haid yang volumenya banyak.




5. Disertai Nyeri Payudara (Lebih sakit dari saat PMS)




Ketika masa kehamilan, wanita juga akan mengalami nyeri payudara sama
halnya dengan saat PMS. Namun rasa nyeri ini lebih sakit dibandingkan
saat haid. Selain itu, payudara juga lebih sensitif, tampak membesar dan
warna aerola juga lebih menggelap.




6. Ngidam sekaligus Mual




Hampir sama dengan tanda menjelang haid, wanita hamil juga mengalami
peningkatan nafsu makan. Biasanya cenderung ngidam makanan tertentu,
seperti mangga atau rujak. Namun demikian, terkadang nafsu makan juga
bisa menurun begitu saja dikarenakan munculnya gejala mual. Wanita akan
memiliki indra penciuman lebih sensitif. Sehingga saat mencium sesuatu
akan mudah mual. Bahkan tak sedikit yang mengalami muntah setiap menelan
makanan, sehingga menyebabkan penurunan berat badan. Kondisi ini
dipengaruhi perubahan hormonal tubuh.




7. Disertai Gejala Sering Buang Air kecil




Jika wanita haid mudah merasa haus, berbeda dengan saat hamil. Umumnya
wanita hamil cenderung sering buang air kecil. Hal ini dikarenakan
peningkatan hormon progesteron, volume darah yang meningkat, dan adanya
tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh rahim membesar. Kondisi
ini wajar. Namun juga bisa memicu dehidrasi. Sehingga disarankan ibu
hamil untuk meningkatkan konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi.




8. Disertai Gejala Sakit Kepala




Gejala lain dari kehamilan yakni adanya sakit kepala atau pusing.
Kondisi ini disebabkan adanya perubahan hormonal pada tubuh. Berbeda
dengan saat haid, biasanya wanita hanya mengalami nyeri perut dan
pegal-pegal di punggung.




9. Keterlambatan Haid




Satu hal yang pasti, saat wanita mengalami kehamilan maka siklus haid
akan tertunda. Jadi apabila Anda menderita keputihan namun tidak juga
haid, maka cobalah melakukan pemeriksaan dengan test pack atau langsung
ke dokter kandungan.




Tips Mencegah Keputihan




Keputihan memang dapat membersihkan kuman dan sel-sel mati pada dinding
rahim. Namun tetap saja, keputihan yang berlebihan tidak sehat. Terdapat
beberapa tips untuk mencegah terjadinya keputihan berlebih. Diantaranya
yaitu:




  1. Menjaga kebersihan organ kewanitaan

  2. Mengganti celana sebanyak 2 kali dalam sehari

  3. Hindari menggunakan tisu di toilet umum

  4. Gunakan pantyliner dengan daya serap tinggi untuk membantu
    mengurangi lendir, sehingga kondisi vagina bisa tetap kering. Namun
    demikian, jangan terlalu sering juga ya. Pantyliner tidak baik jika
    digunakan setiap hari

  5. Menjaga pola makan, kurangi konsumsi gorengan, junk food, dan makanan yang mengandung zat-zat aditif

  6. Perbanyak konsumsi buah pisang, buah delima

  7. Tingkat konsumsi air putih

  8. Bersihkan area kewanitaan setelah melakukan hubungan seksual

  9. Hindari stres berlebihan

  10. Dan lakukan olahraga secara rutin





Pada dasarnya, perbedaan keputihan menjelang haid dan hamil tidak dapat
dipastikan. Dari fisiologis, warna dan teksturnya sama saja. Namun yang
membedakan adalah tanda-tanda lain yang menyertai. Sedangkan untuk
keputihan patologis, umumnya lendir berwarna kekuningan, berbau tajam,
ada rasa gatal dan nyeri ketika mengeluarkan urin. Kondisi ini tidak
normal dahn harus segera diperiksakan ke dokter.




Bunda2 yg sudah hamil, saat menjelang awal kehamilan maaf nih Ms. V nya
kering / ada keputihan? trus bedanya keputihan menjelang haid dngan
keputihan saat hamil apa?




Banyak orang yang masih bingung Apakah keputihan tanda awal kehamilan????




Keputihan tanda hamil - Di kalangan masyarakat umum, banyak kabar yang
tersebar bahwa keputihan merupakan tanda kehamilan. Apakah kabar
tersebut benar? ataukah hanya kabar angin yang tak jelas kebenarannya ?
Kabar yang menjelaskan bahwa keputihan merupakan salah satu tanda
kehamilan bisa dikatakan mitos, karena telah kami jelaskan diatas.




Pada beberapa wanita yang sudah menikah sering menilai bahwa timbulnya
keputihan tanda kehamilan, tetapi apakah hal tersebut hoax atau fakta?




Ada sebuah pertanyaan yang masuk tentang Keputihan dan tanda kehamilan.




"Siang dok, saat ini saya sedang program punya anak. Hari terakhir haid
saya adalah sabtu tanggal 30 Mei. Bulan lalu hari terakhir haid saya
adalah kalau tidak salah tgl 1 Mei. Saya dan suami berhubungan intim
pada hari jumat tanggal 3 Junian juga senen pada tgl 6 juni dan setiap
hari sampai kemarin. Sehari setelah berhubungan intim, pada saat sata
BAK, ada keputihan yang keluar dok, agak encer tp warna tidak terlalu
putih seperti susu. Apakah sperma suami saya tidak masuk sampai dalam
seperti normalnya? Apakah saat berhubungan, saya sedang masa subur dok?
Kapan sebaiknya saya melakukan test pack.




Sekarang ini badan saya seperti tidak enak, ada rasa mual sedikit, dan
perut bagian bawah seperti nyeri saat mau haid. Saya juga mengalami
keputihan yang cukup lebih sering dibanding biasanya. Keputihan saya
tidak bau dan berwarna putih, terkadang encer, terkadang kental. Apakah
ini pertanda dini bahwa saya sedang hamil. Mohon infonya dok. Terima
kasih."




Nah untuk pertanyaan seperti ini sebaiknya Anda memeriksakan diri
kedokter untuk mendeteksi kemungkinan penyebab keputihan yang tidak
normal.




sumber : hot.liptan6.com


 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel